Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

LAJU METABOLISME BASAL DAN FAKTOR LINGKUNGAN

Metabolisme adalah proses pembakaran kalori tubuh yang diperoleh dari asupan makanan, terdiri dari tiga jenis aktivitas, Resting Metabolic Rate   (RMR), Thermic Effect of Food   (TEF), dan aktivitas fisik. RMR adalah energy yang diganakan sebagai bahan bakar aktivitas dasar tubuh seperti bernafas dan tidur.   Thermic Effect of Food (TEF) adalah energy yang digunakan untuk membakar kalori atau secara eksplisit adalah untuk mencerna, menyerap, dan mengolahmakanan (Swenson, 1993). Basal metabolic rate (BMR) merupakan laju metabolism terendah yang diukur dari post-absorptive , normotermik individu dewasa di zona thermoneutral selama periode istirahat atau resting metabolic rate (RMR), RMR hampir sama dengan BMR, kecuali pada hewan yang tidak puasa dan tidak ada post-absorptive ( McNab , 200 9 ) . Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang spesifik antara tingkat metabolisme minimum dengan sejarah sifat hidup, perilaku, filogeni, dan beberapa faktor ekologi seperti iklim, diet, d

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM YANG RAMAH LINGKUNGAN

A.       Dampak Emisi Karbondioksida (CO2) dan Mikroalgae Emisi CO 2 merupakan masalah yang dihadapi setiap Negara di dunia.Indonesia adalah salah satu penyumbang CO 2 terbesar yang diakibatkan oleh kebakaran hutan, kendaraan, dan industri. Emisi yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya efek rumah kaca dan secara berkelanjutan menyebabkan isu global warming . Menghadapi peningkatan emisi CO 2 diperlukan pengendalian lingkungan sebagai upaya penyelamatan ekosistem.CO 2 yang terlalu berlebihan mengakibatkan perubahan iklim yang drastis dan berdampak buruk untuk kelangsungan hidup ekosistem darat maupun laut.Dampak emisi CO 2 berakibat dalam kelangsungan hidup biota laut. Banyaknya kadar CO 2 akan mengakibatkan terjadinya pengasaman air laut, pemutihan terumbu karang, peningkatan paras muka laut dan kepunahan spesies. Dampak lain yang terjadi pada ekosistem darat yaitu kekeringan, iklim yang ekstrim, penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya kematian. Peningkatan konsentrasi k